Menurut Mems Consulting, baru-baru ini tim peneliti dari University of Missouri sedang berupaya memaksimalkan keamanan energi hidrogen. Dengan semakin banyaknya negara dan industri yang melakukan investasi besar dalam energi yang lebih bersih dan terbarukan, pembangkit listrik dan kendaraan berbasis hidrogen semakin populer. Namun, bahan bakar hidrogen memiliki risiko kebocoran, yang dapat menyebabkan ledakan dan kecelakaan lainnya, serta juga mengancam lingkungan. Saat ini, sebagian besar sensor deteksi hidrogen yang tersedia di pasaran harganya mahal, tidak dapat bekerja secara terus-menerus, dan sensitivitasnya kurang memadai, sehingga sulit untuk mendeteksi kebocoran dalam jumlah kecil secara cepat.
Karena alasan ini, Xiangqun Zeng, seorang peneliti di Fakultas Teknik Universitas Missouri, bersama timnya memulai upaya merancang sensor hidrogen yang ideal. Mereka berfokus pada enam fitur utama: sensitivitas, selektivitas, kecepatan respons, stabilitas, ukuran, dan biaya. Hasil penelitian terkait berjudul "PtNi Nanocrystal - Ionic Liquid Interfaces: Sebuah Platform Inovatif untuk Deteksi H2 dengan Kinerja Tinggi dan Andal" yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal ACS Sensors. Dalam makalah tersebut, mereka mengungkapkan sebuah prototipe sensor hidrogen elektrokimia ultra-sensitif yang terjangkau serta memiliki masa pakai lebih lama, mampu mendeteksi secara cepat dan akurat kebocoran hidrogen dalam jumlah yang sangat kecil. Yang lebih patut diperhatikan adalah bahwa sensor hidrogen elektrokimia ini sangat kecil, dengan ukuran hanya sekitar ukuran kuku jari manusia.
Penelitian ini tidak hanya mendorong pengembangan teknologi sensor hidrogen dengan sensitivitas tinggi dan daya tahan tinggi, tetapi juga mengungkap secara mendalam mekanisme interaksi antara nanokristal paduan platinum-nikel dan cairan ionik, memberikan panduan penting untuk perancangan sensor hidrogen generasi berikutnya. Sensor semacam ini dapat diterapkan secara luas di bidang-bidang seperti pemantauan lingkungan, perlindungan keselamatan industri, dan sistem energi berkelanjutan di masa depan.
Berita Terkini2025-10-29
2025-10-22
2025-10-28
2025-10-28
2025-10-28
2025-09-15